Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 21:06:23【Resep Pembaca】201 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(247)
Artikel Terkait
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja
- 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Produk biji

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar